SINOPSIS: Kita hidup di zaman yang jauh jarak waktunya dengan awal kemunculan agama Islam dimana Nabi Muhammad diutus untuk menyampaikan wahyu pada umatnya ketika itu. Jarak yang jauh tersebut membuat kita butuh mata rantai informasi yang mendalam agar bisa mengetahui lebih detail bagaimana ajaran agama Islam itu sebenarnya. Karena seiring berjalannya waktu banyak orang yang tidak berusaha mencari mata rantai informasi tapi hanya bermodal prasangka yang tak memiliki dasar kemudian dengan mudahnya menghukumi sesuatu.
Banyak sekali pergeseran makna atau pergeseran pemahaman dari masa ke-masa. Misalnya pergeseran tentang konsep Islam itu sendiri, pergeseran makna kafir yang selalu disematkan kepada non-muslim, pergeseran sikap beragama, dan lain sebagainya. Hal inilah yang mengundang kita untuk menelusuri kembali berbagai rantai informasi baik melalui karya-karya buku klasik maupun modern. Setidaknya upaya ini merupakan salah satu ikhtiyar kita untuk menemukan kembali beningnya mata air yang mulai sulit ditemukan.
Dalam buku ini penulis mencoba mengajak pembaca untuk sama-sama mengurai makna ahl al-kitab secara lebih komprehensif agar mampu memilah atau mengklasifikasi komunitas non-muslim. Buku ini mencoba mengurainya melalui tiga kajian, yakni fiqih, sejarah kenabian, dan tafsir. Diharapkan upaya sederhana ini bisa menjadi pengantar bagi kita untuk mengurai makna ahl al-kitab dan tidak lagi menggeneralisasi atau menyama ratakan semua non-muslim.
Pembelian langsung buku tersedia di IAIFA BOOKSTORE Jl. KH. Faqih Asy’ari Sumbersari Kencong Kepung Kediri 64201 PO.BOX 111 / Telp (0354) 398867-392417 (Buka Senin- Sabtu jam 08.00 – 17.00 WIB)